Selasa, 29 Maret 2011
Tugas Kelas VII PKn Kemerdekan mengemukakan pendapat
Cari 10 gambar wujud kemerdekaan mengemukaan pendapat yang berbentuk secara tertulis, lisan dan lainnya (tiga-tiganya berjumlah 10 gambar)
Rabu, 16 Maret 2011
Ketangguhan Jepang Memukau Dunia
Rabu, 16 Maret 2011 | 07:39 WIB
KETANGGUHAN Jepang menghadapi tekanan tiga bencana besar sekaligus, yakni gempa bumi, tsunami, dan radiasi nuklir, memukau dunia. Reputasi internasional Jepang sebagai negara kuat mendapat pujian luas. Tak adanya penjarahan menguatkan citra ”bangsa beradab”.
Pemerintah Jepang, Selasa (15/3), terus memacu proses evakuasi dan distribusi bantuan ke daerah bencana yang belum terjangkau sebelumnya. Seluruh kekuatan dan sumber dayanya dikerahkan maksimal ke Jepang timur laut, daerah yang terparah dilanda tsunami.
Evakuasi korban tsunami berjalan seiring dengan evakuasi ribuan warga yang terancam terpapar radiasi nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, utara Tokyo. Prefektur Fukushima juga termasuk salah satu daerah korban gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat lalu.
Televisi, media cetak, radio, dan situs berita online di seluruh dunia telah merilis bencana itu. Hal yang mengagumkan dunia, seluruh kejadian serta momen dramatis dan mendebarkan direkam televisi Jepang detik demi detik, sejak awal gempa, datangnya tsunami, hingga air bah itu ”diam”.
Jepang lalu mengabarkan drama amuk alam yang menyebabkan lebih dari 10.000 orang tewas dan 10.000 orang hilang itu ke seluruh dunia. Meski sempat panik, Jepang dengan cepat bangkit, mengerahkan seluruh kekuatannya, mulai dari tentara, kapal, hingga pesawat terbang. Jumlah tentara dinaikkan dua kali lipat dari 51.000 personel menjadi 100.000 personel. Sebanyak 145 dari 170 rumah sakit di seluruh daerah bencana beroperasi penuh.
Sekalipun kelaparan dan krisis air bersih mendera jutaan orang di sepanjang ribuan kilometer pantai timur Pulau Honshu dan pulau lain di Jepang, para korban sabar dan tertib menanti distribusi logistik. Hingga hari keempat pascabencana, Selasa, tidak terdengar aksi penjarahan dan tindakan tercela lainnya.
Associated Press melukiskan, warga Jepang tenang menghadapi persoalan yang ditimbulkan bencana. Sisi lain yang diajarkan masyarakat Jepang ialah sikap sabar meski mereka diliputi dukacita akibat kehilangan orang-orang terkasih. Mereka sabar menanti bantuan. Pemerintah bisa lebih tenang untuk fokus pada evakuasi, penyelamatan, dan distribusi logistik.
Bencana terbaru adalah bahaya radiasi nuklir akibat tiga ledakan dan kebakaran pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Dari enam reaktor nuklir, empat di antaranya telah bermasalah. Jepang belajar dari kasus Chernobyl dan membangun sistem PLTN-nya lebih baik. Pemerintah menjamin tak akan ada insiden Chernobyl di Jepang.
”Perserikatan Bangsa-Bangsa belum mengambil langkah-langkah selama belum ada permintaan. Jepang adalah negara paling siap di dunia (menghadapi bencana),” kata Elisabeth Byrs, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), kepada Reuters.
Byrs melanjutkan, ”Jepang menanggapi tiga darurat sekaligus, yakni gempa, tsunami, dan ancaman nuklir, dan melakukannya dengan sangat baik.”
Para blogger dan pengguna situs jejaring sosial berbahasa Inggris memuji Jepang sebagai bangsa yang tabah (stoic) dan bertanya-tanya tentang kemampuan bangsa lain, terutama di Barat, jika diguncang tiga bencana besar sekaligus. Mereka memuji Jepang adalah sebuah bangsa yang hebat, kuat, dan beretika.
Profesor Harvard University, Joseph Nye, mengatakan, bencana telah melahirkan Jepang sebagai bangsa soft power. Istilah itu diciptakannya untuk melukiskan Jepang mencapai tujuannya dengan tampil lebih menarik bagi bangsa lain.
Saat bencana dan tragedi kemanusiaan mengundang simpati dari dunia Jepang, citra negara yang tertimpa bencana jarang mendapat keuntungan dari bencana tersebut. Pakistan, misalnya, menerima bantuan AS dan negara lain saat dilanda banjir bandang tahun lalu. Namun, bantuan individu sangat sedikit, yang disebabkan citra negeri itu di mata dunia. China dan Haiti juga menghadapi kritik atas penanganan gempa bumi tahun 2008 dan 2009.
Menghadapi kebutuhan akan dana rekonstruksi skala besar, Jepang masih menimbang tawaran internasional. ”Meski dilanda tragedi dahsyat, peristiwa menyedihkan, ada fitur-fitur yang sangat menarik dari Jepang,” kata Nye kepada AFP.
”Terlalu dini untuk memprediksi apakah mereka berhasil memulihkan ekonomi. Tetapi, dilihat dari jauh, rakyat Jepang memperlihatkan ketabahan saat krisis. Hal ini berbicara banyak soal Jepang di masa depan,” kata Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies Nicholas Szechenyi.
KETANGGUHAN Jepang menghadapi tekanan tiga bencana besar sekaligus, yakni gempa bumi, tsunami, dan radiasi nuklir, memukau dunia. Reputasi internasional Jepang sebagai negara kuat mendapat pujian luas. Tak adanya penjarahan menguatkan citra ”bangsa beradab”.
Pemerintah Jepang, Selasa (15/3), terus memacu proses evakuasi dan distribusi bantuan ke daerah bencana yang belum terjangkau sebelumnya. Seluruh kekuatan dan sumber dayanya dikerahkan maksimal ke Jepang timur laut, daerah yang terparah dilanda tsunami.
Evakuasi korban tsunami berjalan seiring dengan evakuasi ribuan warga yang terancam terpapar radiasi nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, utara Tokyo. Prefektur Fukushima juga termasuk salah satu daerah korban gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat lalu.
Televisi, media cetak, radio, dan situs berita online di seluruh dunia telah merilis bencana itu. Hal yang mengagumkan dunia, seluruh kejadian serta momen dramatis dan mendebarkan direkam televisi Jepang detik demi detik, sejak awal gempa, datangnya tsunami, hingga air bah itu ”diam”.
Jepang lalu mengabarkan drama amuk alam yang menyebabkan lebih dari 10.000 orang tewas dan 10.000 orang hilang itu ke seluruh dunia. Meski sempat panik, Jepang dengan cepat bangkit, mengerahkan seluruh kekuatannya, mulai dari tentara, kapal, hingga pesawat terbang. Jumlah tentara dinaikkan dua kali lipat dari 51.000 personel menjadi 100.000 personel. Sebanyak 145 dari 170 rumah sakit di seluruh daerah bencana beroperasi penuh.
Sekalipun kelaparan dan krisis air bersih mendera jutaan orang di sepanjang ribuan kilometer pantai timur Pulau Honshu dan pulau lain di Jepang, para korban sabar dan tertib menanti distribusi logistik. Hingga hari keempat pascabencana, Selasa, tidak terdengar aksi penjarahan dan tindakan tercela lainnya.
Associated Press melukiskan, warga Jepang tenang menghadapi persoalan yang ditimbulkan bencana. Sisi lain yang diajarkan masyarakat Jepang ialah sikap sabar meski mereka diliputi dukacita akibat kehilangan orang-orang terkasih. Mereka sabar menanti bantuan. Pemerintah bisa lebih tenang untuk fokus pada evakuasi, penyelamatan, dan distribusi logistik.
Bencana terbaru adalah bahaya radiasi nuklir akibat tiga ledakan dan kebakaran pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Dari enam reaktor nuklir, empat di antaranya telah bermasalah. Jepang belajar dari kasus Chernobyl dan membangun sistem PLTN-nya lebih baik. Pemerintah menjamin tak akan ada insiden Chernobyl di Jepang.
”Perserikatan Bangsa-Bangsa belum mengambil langkah-langkah selama belum ada permintaan. Jepang adalah negara paling siap di dunia (menghadapi bencana),” kata Elisabeth Byrs, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), kepada Reuters.
Byrs melanjutkan, ”Jepang menanggapi tiga darurat sekaligus, yakni gempa, tsunami, dan ancaman nuklir, dan melakukannya dengan sangat baik.”
Para blogger dan pengguna situs jejaring sosial berbahasa Inggris memuji Jepang sebagai bangsa yang tabah (stoic) dan bertanya-tanya tentang kemampuan bangsa lain, terutama di Barat, jika diguncang tiga bencana besar sekaligus. Mereka memuji Jepang adalah sebuah bangsa yang hebat, kuat, dan beretika.
Profesor Harvard University, Joseph Nye, mengatakan, bencana telah melahirkan Jepang sebagai bangsa soft power. Istilah itu diciptakannya untuk melukiskan Jepang mencapai tujuannya dengan tampil lebih menarik bagi bangsa lain.
Saat bencana dan tragedi kemanusiaan mengundang simpati dari dunia Jepang, citra negara yang tertimpa bencana jarang mendapat keuntungan dari bencana tersebut. Pakistan, misalnya, menerima bantuan AS dan negara lain saat dilanda banjir bandang tahun lalu. Namun, bantuan individu sangat sedikit, yang disebabkan citra negeri itu di mata dunia. China dan Haiti juga menghadapi kritik atas penanganan gempa bumi tahun 2008 dan 2009.
Menghadapi kebutuhan akan dana rekonstruksi skala besar, Jepang masih menimbang tawaran internasional. ”Meski dilanda tragedi dahsyat, peristiwa menyedihkan, ada fitur-fitur yang sangat menarik dari Jepang,” kata Nye kepada AFP.
”Terlalu dini untuk memprediksi apakah mereka berhasil memulihkan ekonomi. Tetapi, dilihat dari jauh, rakyat Jepang memperlihatkan ketabahan saat krisis. Hal ini berbicara banyak soal Jepang di masa depan,” kata Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies Nicholas Szechenyi.
Nilai Ulangan Tengah Semester 2 PKn Kelas VII
No Nama Siswa UTS
1 Anas Tasa Yuli 81
2 Aninditha 54
3 Dominikus Fredian Wendi 90
4 Evelyn Cynthia 80
5 Felita Chang Boedojo 94
6 Fransisca Jessy. S 96
7 Grace Edenia Raharjo 70
8 Imanuel Aditiya Sanjaya 93
9 Jang, Dendy Santoso 79
10 J. Michael R. K 76
11 Jap, Caroline Valencia 63
12 Jessica A. S 74
13 Jevin Wanandy 61
14 Kho, Stefanie Ardi 73
15 Kwan Lina Kurniawan 67
16 Kwee Eka Yoga. S 51
17 Leonardo Benediktus 100
18 Lili Heren Putriani 100
19 Marsha. W 61
20 Michael Aditya 66
21 Niko Septian Widianto. S 74
22 Oei, Bella Setiawan 60
23 Ong, Alexie Putra. S 70
24 Sie, Stephanie N.S 99
25 Sonny Hendrawan 97
26 Surya Hadi Wibawa 76
27 Aprilia Kartini Kanidella 70
No Nama Siswa UTS
1 Alan Dharmasaputra 97
2 Angela Michelle 80
3 B. Yustian Pratama 84
4 Brigita Deby M.S 57
5 Cecilia Nindya. L 94
6 Cynthia Haryanto 91
7 Dani Febrian Wijadi 59
8 Dea Dana 67
9 Feni. A 93
10 Florencia Wijaya 79
11 Frasiskus Ferdian 67
12 Giovano. K 80
13 Gisela Enavia Sugandi 91
14 G, A3exander 61
15 Jeffry Hariadi Susanto 71
16 Jonathan Christy 60
17 Juan Stanic 71
18 Kelvin Natawijaya 69
19 Kevin Marcelinno 63
20 Kwan, Eunike Valentina 64
21 Lina Amanta Lie 81
22 Liem, Alfando Wijaya 94
23 Muza * 59
24 Nina Sheila Santoso 89
25 Olga Dinar 90
26 Anita 70
27 Sania Aries Setiana 94
28 Tjiong, Ricky Tjahyadi 66
29 Wong Feren Santoso 64
No Nama Siswa UTS
1 Aaron * 56
2 Aaron Tjayana Widjaya 51
3 Andersen S. G 54
4 Anita Angelina Wibawa 89
5 Ana Tri Rayuni 70
6 B. Bhirawa. A 64
7 Devi Nathania Gunawan 67
8 Regina Devina Donna 71
9 Elfara Sarla Vernada 79
10 Imanuel Giorgio Rizky 99
11 Ivan William 93
12 Kevin Setya Wijaya 74
13 Jenia Titania 51
14 Jovan Anthonie 81
15 Kwee, Elisabeth Eilien 97
16 Leornado 70
17 Lie, Chandra Lukman. S 94
18 Maria Devina Sanjaya 70
19 Michael Alfaro 76
20 Phan, Funandita 59
21 Segoro Pramono 87
22 Tan, Samdian Tanawijaya 93
23 The Dandy Budiawan 63
24 The Yuliana 76
25 Verdo Aditya 60
26 Yessy Narinda. S 60
27 Yoga Budi. L 73
28 Michael D 63
1 Anas Tasa Yuli 81
2 Aninditha 54
3 Dominikus Fredian Wendi 90
4 Evelyn Cynthia 80
5 Felita Chang Boedojo 94
6 Fransisca Jessy. S 96
7 Grace Edenia Raharjo 70
8 Imanuel Aditiya Sanjaya 93
9 Jang, Dendy Santoso 79
10 J. Michael R. K 76
11 Jap, Caroline Valencia 63
12 Jessica A. S 74
13 Jevin Wanandy 61
14 Kho, Stefanie Ardi 73
15 Kwan Lina Kurniawan 67
16 Kwee Eka Yoga. S 51
17 Leonardo Benediktus 100
18 Lili Heren Putriani 100
19 Marsha. W 61
20 Michael Aditya 66
21 Niko Septian Widianto. S 74
22 Oei, Bella Setiawan 60
23 Ong, Alexie Putra. S 70
24 Sie, Stephanie N.S 99
25 Sonny Hendrawan 97
26 Surya Hadi Wibawa 76
27 Aprilia Kartini Kanidella 70
No Nama Siswa UTS
1 Alan Dharmasaputra 97
2 Angela Michelle 80
3 B. Yustian Pratama 84
4 Brigita Deby M.S 57
5 Cecilia Nindya. L 94
6 Cynthia Haryanto 91
7 Dani Febrian Wijadi 59
8 Dea Dana 67
9 Feni. A 93
10 Florencia Wijaya 79
11 Frasiskus Ferdian 67
12 Giovano. K 80
13 Gisela Enavia Sugandi 91
14 G, A3exander 61
15 Jeffry Hariadi Susanto 71
16 Jonathan Christy 60
17 Juan Stanic 71
18 Kelvin Natawijaya 69
19 Kevin Marcelinno 63
20 Kwan, Eunike Valentina 64
21 Lina Amanta Lie 81
22 Liem, Alfando Wijaya 94
23 Muza * 59
24 Nina Sheila Santoso 89
25 Olga Dinar 90
26 Anita 70
27 Sania Aries Setiana 94
28 Tjiong, Ricky Tjahyadi 66
29 Wong Feren Santoso 64
No Nama Siswa UTS
1 Aaron * 56
2 Aaron Tjayana Widjaya 51
3 Andersen S. G 54
4 Anita Angelina Wibawa 89
5 Ana Tri Rayuni 70
6 B. Bhirawa. A 64
7 Devi Nathania Gunawan 67
8 Regina Devina Donna 71
9 Elfara Sarla Vernada 79
10 Imanuel Giorgio Rizky 99
11 Ivan William 93
12 Kevin Setya Wijaya 74
13 Jenia Titania 51
14 Jovan Anthonie 81
15 Kwee, Elisabeth Eilien 97
16 Leornado 70
17 Lie, Chandra Lukman. S 94
18 Maria Devina Sanjaya 70
19 Michael Alfaro 76
20 Phan, Funandita 59
21 Segoro Pramono 87
22 Tan, Samdian Tanawijaya 93
23 The Dandy Budiawan 63
24 The Yuliana 76
25 Verdo Aditya 60
26 Yessy Narinda. S 60
27 Yoga Budi. L 73
28 Michael D 63
Nilai UTS PKn Kelas VIII
No Nama Siswa UTS
1 Adi Nugroho 83
2 Agnesia Nugroho 81
3 Angelika soegiharto 93
4 Dicky Adi Winata 67
5 Edwin Yogadani 66
6 Emanuel Edwan Ade Sudjadi 80
7 Eugene Raditya Purnomo Putra D 93
8 Evelyn Handoko 83
9 Gregorius Filberth W**) 76
10 Jesica Angela Sulistiyo 80
11 Kenny Aprilano Sutedjo 61
12 Kevin Gunawan Soegeng Rahardjo* 74
13 Kumalasari Handoko Wangsadirja* 67
14 Markus Alvin 70
15 Nicholas Raymond Sutrisno 86
16 Oei, Natalia Destian Susanto 69
17 Philip Setia Rahardjo 90
18 Phillipus Toni Setiawan Suprapto* 54
19 Rendy A.S.**) 83
20 Shela Widya Astuti Rusli 83
21 Sherly Indah Purnamasari Muliono 79
22 Tan, Steven Andika Putra 74
23 The, Budi Setiawan* 59
24 Tio, Olivia Tiofanny 87
25 Vincent Wijaya 94
26 Vincentia Ayu Sumanto 76
27 Vivaldi Adi Daya 73
28 Yonathan 51
No Nama Siswa UTS
1 Andrew Sugiarto 84
2 Aurellia Celesta Sugiarto 93
3 Calvin Yanuar Susilo 74
4 Chandra Wijaya 51
5 Devinda Yovika 84
6 Dharmawan Raharjo Suwito 60
7 Go, Johan Kurniawan* 66
8 Hermas Hartanto 81
9 Indah Kartika Thamrin 77
10 Ivan Gary Octaviano 71
11 Ivana Kumalasari 87
12 Jonatan Haryono 80
13 Jonathan Sulistio Jusuf 83
14 Jose Audi Winarta Intjahjono 51
15 Kurniawan Ridwan Surohardjo 83
16 Lay, Allan Setiawan 96
17 Marcellino Soegijono* 87
18 Maria Vanessa Gusna 91
19 Oei, Brandon* 61
20 Patricia Jessica Armeilia Nugraha 84
21 Renaldo Santoso* 64
22 Robert Rahardjo 76
23 Siauw, Dixon Chelciano* 81
24 Song, Andree Sungkono 73
25 Sonia Tanawijaya**) 87
26 Syanti Oktaviani 69
27 Sylviana Dewi Sulaksono 97
28 Teddy Alexander Setiawan* 69
No Nama Siswa UTS
1 Aditya Wijaya Sunarto 61
2 Alberto Kevin Ryanantha 70
3 Andre Sugiharto 79
4 Arbiyandani Setyoadjie 84
5 Bagas Kuncoro Jati 51
6 Calvin Oktavianus Ramli* 81
7 Darmawan Sugih Santoso 56
8 David Kristianto Halim 63
9 Desy Kristianti Tjahjana 73
10 Elizabeth Septiani Munandar 84
11 Elvina Liniarto 59
12 Elzya Desvica Putri 81
13 Felix Elian Santoso 77
14 Florentina Suganda Sastro S 66
15 Go, Ricky Prayogo 59
16 Irene Yuliana Naibaho 81
17 Kevin Hugo* 67
18 Kurniawan Wijaya**) 90
19 Liong, Andreas Setiawan Budiharjo 90
20 Nova Ribka Suparno Runtukahu* 67
21 Oei, Kevin Adi Winoto 86
22 Orlando Alpin Sugiarto* 60
23 Patricia Jessica C**) 61
24 Phoa, Michael Hendrikus Permana 59
25 Raden Christian Haryanto**) 86
26 Reza Bagus H. 86
27 Rio Novan Wijaya Suprapto 76
28 Theresia Elok 59
1 Adi Nugroho 83
2 Agnesia Nugroho 81
3 Angelika soegiharto 93
4 Dicky Adi Winata 67
5 Edwin Yogadani 66
6 Emanuel Edwan Ade Sudjadi 80
7 Eugene Raditya Purnomo Putra D 93
8 Evelyn Handoko 83
9 Gregorius Filberth W**) 76
10 Jesica Angela Sulistiyo 80
11 Kenny Aprilano Sutedjo 61
12 Kevin Gunawan Soegeng Rahardjo* 74
13 Kumalasari Handoko Wangsadirja* 67
14 Markus Alvin 70
15 Nicholas Raymond Sutrisno 86
16 Oei, Natalia Destian Susanto 69
17 Philip Setia Rahardjo 90
18 Phillipus Toni Setiawan Suprapto* 54
19 Rendy A.S.**) 83
20 Shela Widya Astuti Rusli 83
21 Sherly Indah Purnamasari Muliono 79
22 Tan, Steven Andika Putra 74
23 The, Budi Setiawan* 59
24 Tio, Olivia Tiofanny 87
25 Vincent Wijaya 94
26 Vincentia Ayu Sumanto 76
27 Vivaldi Adi Daya 73
28 Yonathan 51
No Nama Siswa UTS
1 Andrew Sugiarto 84
2 Aurellia Celesta Sugiarto 93
3 Calvin Yanuar Susilo 74
4 Chandra Wijaya 51
5 Devinda Yovika 84
6 Dharmawan Raharjo Suwito 60
7 Go, Johan Kurniawan* 66
8 Hermas Hartanto 81
9 Indah Kartika Thamrin 77
10 Ivan Gary Octaviano 71
11 Ivana Kumalasari 87
12 Jonatan Haryono 80
13 Jonathan Sulistio Jusuf 83
14 Jose Audi Winarta Intjahjono 51
15 Kurniawan Ridwan Surohardjo 83
16 Lay, Allan Setiawan 96
17 Marcellino Soegijono* 87
18 Maria Vanessa Gusna 91
19 Oei, Brandon* 61
20 Patricia Jessica Armeilia Nugraha 84
21 Renaldo Santoso* 64
22 Robert Rahardjo 76
23 Siauw, Dixon Chelciano* 81
24 Song, Andree Sungkono 73
25 Sonia Tanawijaya**) 87
26 Syanti Oktaviani 69
27 Sylviana Dewi Sulaksono 97
28 Teddy Alexander Setiawan* 69
No Nama Siswa UTS
1 Aditya Wijaya Sunarto 61
2 Alberto Kevin Ryanantha 70
3 Andre Sugiharto 79
4 Arbiyandani Setyoadjie 84
5 Bagas Kuncoro Jati 51
6 Calvin Oktavianus Ramli* 81
7 Darmawan Sugih Santoso 56
8 David Kristianto Halim 63
9 Desy Kristianti Tjahjana 73
10 Elizabeth Septiani Munandar 84
11 Elvina Liniarto 59
12 Elzya Desvica Putri 81
13 Felix Elian Santoso 77
14 Florentina Suganda Sastro S 66
15 Go, Ricky Prayogo 59
16 Irene Yuliana Naibaho 81
17 Kevin Hugo* 67
18 Kurniawan Wijaya**) 90
19 Liong, Andreas Setiawan Budiharjo 90
20 Nova Ribka Suparno Runtukahu* 67
21 Oei, Kevin Adi Winoto 86
22 Orlando Alpin Sugiarto* 60
23 Patricia Jessica C**) 61
24 Phoa, Michael Hendrikus Permana 59
25 Raden Christian Haryanto**) 86
26 Reza Bagus H. 86
27 Rio Novan Wijaya Suprapto 76
28 Theresia Elok 59
Langganan:
Postingan (Atom)